Setelah melewati perjalanan
sekitar 2 jam dari Kota Tulunggagung, akhirnya sampai di kawasan parkir hutan
mangrove ini. Saat kami berkunjung tidak begitu ramai mungkin karena bukan hari
libur. Untuk memasuki kawasan ini kami hanya membayar biaya parkir kendaraan
saja. Dari tempat parkir jembatan galaunya sudah terlihat dan siap menemani
galau kalian :p
Selama menapaki jembatan galau yang cukup panjang, pengunjung bisa berhenti sejenak untuk beristirahat pada gazebo
yang telah disediakan, meskipun ukuran gazebonya tidak terlalu besar,
namun setidaknya mampu menjadi tempat berteduh untuk para pengunjung
yang merasa keletihan karena lamanya berputar-putar dalam area hutan
tersebut. Selain itu, pengunjung juga bisa beristirahat pada tepian
sungai yang cukup bersih dan juga tenang airnya sembari melihat
keindahan pegunungan diseberangnya.
Jembatan galau ini adalah jembatan kayu yang dibangun sebagai tempat untuk para pengunjung berkeliling melihat-lihat kawasan hutan bakau karena tanah tempat tumbuh bakau berupa lumpur yang terbawa aliran sungai Kalisongo, sungai yang bermuara di pantai Cengkrongan. Adanya jembatan galau ini, kita tak perlu lagi kotor-kotoran untuk menikmati suasana hutan mangrove ini. Selain hutan kawasan ini dikelilingi oleh pegunungan, jadi jika cuaca sedang cerah kalian bisa melihat pegunungan di segala arah kecuali arah selatan.
Berani coba gak nih ke jembatan galau?? dijamin dah rasa galaumu akan hilang setelah menapakinya. Dan pastikan kamu akan ketagihan untuk mendatanginya lagi jika sedang galau :D.
Sumber :
http://www.catatannobi.com/2015/03/jembatan-galau-dan-hutan-bakau-trenggalek.html
http://tekooo.com/jembatan-galau-hutan-mangrove/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar